Senin, 04 Januari 2016

PENGANTAR MANAJEMEN UMUM ( PMU )
“MANUFAKTUR”
PT. KAYABA  INDONESIA Tbk.
Description: logo_cetak.jpg
Di Susun Oleh :
1.    Fitry Destiyanti  
2.    Dewi Prianigsih                              
3.    Ahmad  Chairudin                       
4.    Bagus Wibisono                            
5.    Muhammad Arif                                 
KELOMPOK   II

TAHUN AKADEMIK 2015/2016
SEMESTER GANJIL
PT Kayaba Indonesia adalah pabrik shock absorber terbesar di Indonesia yang memproduksi shock absorber menggunakan mesin berkualitas tinggi yang memenuhi standar kualitas OEM (Original Equipment Manufacturer).
Produk dari PT Kayaba Indonesia (PT KYBI) digunakan oleh sekitar 90% pabrikan mobil dan motor di Indonesia, seperti Toyota, Mitsubishi, Daihatsu dll (mobil) dan Yamaha, Suzuki, Vespa, Daytona, dll (motor).
PT. Kayaba indonesia berdiri pada tanggal 25 febuari 1976 di bidang otomotif.
Untuk menjaga kualitas, PT KYBI juga telah memenuhi persyaratan dengan meraih sertifikat :
            ISO 14001 : 1996 (Lingkungan dan keselamatan kerja)
            ISO 9001 : 2000 (Quality)
            ISO 9002 / QS 9000 : (Quality)
            OHSAS18001 : 1999 (keselamatan kerja)
            ISO/TS : (Quality automotive industry)

SEJARAH PT. KAYABA INDOESIA
            PT. Kayaba Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi Shock Absorber (PeredaM Kejut).
PT. Kayaba Indonesia didirikan oleh beberapa pemegang saham dan modal. Para pemegan saham dan modal di PT. Kayaba Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :
            1. ASTRA GROUP                                                  50%
            2. KAYABA INDUSTRI CO,LTD                         30%
            3. YAMAHA INDONESIA MOTOR                     10%
            4. TOYOTA TSUSHO CORPORATION              10%
Lokasi Perusahaan
Sebagai   perakit   peredam   kejut   untuk   kendaraan roda   dua, empat dan kereta api. PT.Kayaba Indonesia memiliki dua buah pabrik yang terletak di:
1.      Jln. Rawa terate I No. 4 Kawasan Industri Pulo Gadung.

2.      Jln Jawa Blok II- Kawasan industri Cibitung MM2100 Cikarang barat.
1.      Tahun 1977
Pembangunan sarana dan prasana serta kelengkapan mesin-mesin produksi yang di perlukan. Produksi yang pertama kalinya pelaksanaan produksi piranti peredam kejut.
2.      Tahun 1978
Pelaksanaan produksi pembuatan shock absorber fornt fork dan Oil cushion unit.
3.      Tahun 1979
Penjualan peredam kejut ke pasar bebas.
4.      Tahun 1982
Perluasan lahan baru dengan menambah area industry dengan luas area 28.723m3.  Pembentukan organisasi 5K dalam management PT. Kayaba Indonesia dan pembentukan organisasi QCC (Quality Control Cyrcle).
5.      Tahun 1985
Penjualan peredam kejut “Super 1000” untuk pasar bebas
6.      Tahun 1986
Penjualan OCU untuk pasar bebas, penjualan peredam kejut gas dan penjulan stay damper untuk karoseri kendaraan.
7.      Tahun1988
Pembuatan serta penjualan shock absorber kerta api. Penambahan line baru untuk piston rod, dan pembentukan organisasi P2K3.
8.      Tahun 1990
Perubahan tata letak perkantoran, gudang dan lay out mesin-mesin. Perubahan seragam menjadi putih-putih.
9.      Tahun 1991
Penambahan line baru (underbracket machining, inner tube, outer tube, casting). Dan penerapan system kanban di line produksi.
10.  Tahun 1995 (Oktober)
PT Kayaba Indonesia II dibangun dan mulai beroperasi.


11.  Tahun 1997 (Januari)
PT Kayaba Indonesia memperoleh sertifikat ISO 9002
12.  Tahun 1997 (September)
PT Kayaba Indonesia menambah factory baru di kawasan industri MM2100 Cibitung.
13.  Tahun 2003 (April)
Factory di kawasan industry MM2100 Cibitung diresmikan untuk produk shock absorber roda dua.
14.  Tahun 2006 (Januari)
Penambahan line fronk fork baru di plan cibitung.
15.  Tahun 2007 (February)
Perubahan simbol PT Kayaba Indonesia.
16.  Tahun 2008
Produksi shock absorber 4W pindah dari Kawasan Industri Pulogadung ke Kawasan Industri MM2100 Cibitung, seluruh kegiatan produksi shock absorber dilaksanakan di Cibitung.Tahun 2009
17.  Tahun 2011
Pembutan serta meresmikan masjid dan ruang packaging, painting dan parking are for motorcycle.
Adapun visi misi perusahaan, sebagai berikut :
Visi
Menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia.
Misi
Mengembangkan Industri komponen otomotif yang handal dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif di Indonesia dan Regional.
Menjadi warga usaha yang bertanggungjawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders.

STRUKTUR ORGANISASI
PT. KAYABA INDOESIA
PT Kayaba Indonesia dipimpin oleh Board of Commissioners yang
membawahi Board of Directors (BOD). BOD terdiri dari President Directors,
Vice Directors, dan Director. BOD membawahi beberapa departemen, yaitu:
A. Marketing, terdiri dari departemen Marketing dan CPC (Cost Plan &
Controlling).
B. Procurement
C. Plant 2W
Departemen ini mengelola produksi roda dua (2 wheel), yaitu Front Fork
dan Oil Cushion Unit (OCU). Departemen ini terdiri dari:
            1) PDE 2W (Product Developing Engineering 2 Wheel)
            2) PPC (Production Planing Control)
            3) Production I (produksi Front Fork)
            4) Production II (produksi OCU)
            5) PCM 2W (Process Engineering and Maintenance)
            6) QA (Quality Assurance) 2W
            7) Ware House 2W
D. Plant 4W
Departemen ini mengelola produksi roda empat (4 wheel), yaitu Shock
Absorber dan Stay Damper. Departemen ini terdiri dari:
1) PDE 4W (Product Developing Engineering 4 Wheel)
2) PPC (Production Planing Control)
3) Production
4) PCM 4W (Process Engineering and Maintenance)
5) QA (Quality Assurance) 4W
6) Ware House 4W
E. HRD (Human Resource Development) & MIS (Management Information
System)
F. Treasury & Accounting
Sedangkan EHS (Environment, Health and Safety) dan ATQM (Astra Total
Quality Management) masuk ke dalam Management Improvement Committee
yang berada di bawah BOD secara langsung.
Bagan struktur organisasi PT. Kayaba Indonesia adalah sebagai berikut:
 

PRODUKSI
Terdapat beberapa tipe Shock Absorber yang diproduksi diantaranya  Oil Cushion Unit yang berfungsi sebagai peredam kejut bagian belakang untuk kedaraan roda dua, Front Fork  yang berfungsi sebagai peredam kejut bagian depan untuk kedaraan roda dua serta Shock Absorber itu sendiri, istilah ini sering  digunakan untuk peredam kejut pada kendaraan roda empat atau lebih, Strut yaitu peredam kejut yang digunakan pada bagian depan kendaraan roda empat atau lebih, serta stay damper yang merupakan peredam yang sering dipasang pada pintu belakang mobil.
Produk-produk tersebut dapat terlihat pada gambar berikut :
 
PROSES PEMBUATAN PRODUKSI
1. Bahan Baku
Bahan baku untuk pembuatan produk di PT Kayaba Indonesia terdiri dari
bahan mentah dan bahan setengah jadi dari Suplier. Bahan mentah terdiri dari iron
pipe (pipa besi), Piston, dan Ingot. Sedangkan bahan setengah jadi terdiri dari
Spring, Under Bracket, dan komponen-komponen kecil seperti Nut, leaf valve,
bolt, Cap, O’ring, dan lain-lain.
2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan pembuatan produk antara lain Oli, Thinner dan Cat untuk
proses Painting, cairan Chrom dalam proses Plating, Coolant untuk pendingin
dan proses Grinding, cairan Actrel untuk proses Cleaning part, gas Nitrogen
untuk Welding.
Bahan pendukung lainnya adalah kain majun, plastik, kardus, dan kertas label.
3. Alur Proses Produksi
            PT Kayaba Indonesia memproduksi Front Fork, Oil Cushion Unit untuk roda
dua, dan Shock Absorber untuk roda empat.
A. Alur Produksi Front Fork (FF)
Proses pembuatan FF terdiri dari 4 bagian, yaitu bagian Inner Tube, Cylinder,
Outer Tube, dan Under Bracket.
1.) Inner tube Complete
Pada bagian ini bahan baku berupa pipa besi melalui tahapan-tahapan yaitu
Cutting off (pemotongan) sesuai ukuran desain, Borring&Treading (pembentukan
ulir) pada bagian dalam pipa, proses Grinding (penghalusan) permukaan, Plating
(pelapisan menggunakan Chrom) sehingga permukaan mengkilat dan keras,
proses Buffing (penghalusan) permukaan inner tube, Inspecting (pemeriksaan),
kemudian Caulking (penutupan celah). Inner tube Complete siap untuk
digabungkan dengan bagian Cylinder Complete.
2.) Cylinder Complete
Pada bagian ini raw material berupa pipa besi dengan ukuran yang lebih besar
dari inner tube. Tahap pertama adalah Cutting Off (pemotongan), kemudian Hot
Forming (pembentukan pipa menjadi bentuk sesuai desain), proses Machining
(permesinan), dan Threading (pembuatan ulir). Cylinder Complete kemudian
melalui tahap inserting (penyisipan Inner tube), kemudian siap disisipkan ke
dalam Outer Tube Complete.
3.) Outer Tube Complete
Pada bagian ini dilakukan proses pembuatan Outer Tube. Bahan baku yang
digunakan adalah ingot yaitu batangan Aluminium. Ingot dilebur dalam proses
Melting dengan suhu di atas 700o C menjadi Molten agar mudah dicetak sesuai
desain. Proses pencetakan ini disebut Casting. Setelah itu dilakukan Inspecting,
proses Machining (permesinan), Buffing (penghalusan permukaan), Inspecting
Buffing, Painting (pengecatan), Inspecting Painting, dan Outer Tube Complete
siap di gabungkan dengan Inner Tube dan Cylinder yang telah digabungkan
sebelumnya dalam proses Assembling (perakitan).
4.) Under Bracket Complete
Pada bagian ini bahan baku berupa Under Bracket dan Iron Pipe (Cutting off
terlebih dulu), kemudian keduanya dilakukan proses press dan welding. Setelah
menyatu, dilakukan proses Painting pengecatan), Inspecting Painting, dan Under
Bracket Complete siap Assembling (perakitan) dengan bagian-bagian pada proses
sebelumnya.
Setelah keempat bagian dirakit, proses selanjutnya adalah Oil Filling
(pengisian oli), Inserting (penyisipan Spring) dan terakhir adalah Function Test
(pengujian fungsi). Front Fork yang telah lolos uji dikemas (packaging) sebelum
dikirim ke Customers.
B. Alur Produksi Oil Cushion Unit (OCU)
OCU merupakan peredam kejut sepeda motor pada bagian belakang. Alur
proses pembuatannya terdiri dari pembuatan bagian Piston Rod, Outer Shell
Complete, dan Cylinder Complete.
1) Piston rod
Pada bagian ini bahan baku berupa Piston, dilakukan Machining (permesinan) menjadi bentuk sesuai desain, kemudian Grinding (penghalusan permukaan), Plating (pelapisan Chrom), Buffing, Inspecting Buffing, Welding, Cleaning, Inserting (valve, spring, piston). Piston Rod kemudian disisipkan ke dalam
Cylinder Complete bersama Outer Shell Complete pada proses Assembling.
2) Outer Shell Complete
Pada bagian ini raw material berupa pipa besi dilakukan proses Inspection lebih dahulu, kemudian Cutting off (pemotongan), Chamfeing (penutupan salah satu ujung dengan Cap), Welding (pengelasan), Buffing, Inspecting Buffing. Outer Shell siap disisipkan ke dalam Cylinder Complete.
3) Cylinder Complete
Bahan baku pada bagian ini adalah pipa besi yang ukurannya lebih besar daripada pada bagian Outer Shell. Tahap awal adalah Inspection, kemudian dilakukan proses Cutting Off, Chamfering, Cleaning, dan Smothness Inspection (pemeriksaan kehalusan permukaan bagian dalam). Setelah itu proses perakitan dengan Valve, inserting Outer shell Complete, Oil Filling, dan Inserting Piston
Rod. Setelah ketiga bagian digabungkan, proses selanjutnya adalah Performance Tester (pengujian kinerja), Painting, Inspection Painting, perakitan dengan Spring, Mounting, Marking, Inspection, dan Packaging sebelum akhirnya dikirim ke Customers.
C.Alur Proses Shock Absorber (SA)
SA merupakan peredam kejut untuk roda empat. Pembuatan SA terdiri dari 4
bagian yaitu Piston Rod SA, Outer Shell SA, Cylinder SA, dan Cover.
1.) Piston Rod SA
Pada bagian ini bahan baku berupa Piston, dilakukan Machining (permesinan)  menjadi bentuk sesuai desain, kemudian Grinding (penghalusan permukaan),Plating (pelapisan Chrom), Buffing, Inspecting Buffing, Welding, Cleaning,Inserting (valve, spring, piston). Piston Rod kemudian disisipkan ke dalam Cylinder Complete bersama Outer Shell Complete pada proses Assembling.
2.) Outer Shell SA
Pada bagian ini raw material berupa pipa besi dilakukan proses Inspection  lebih dahulu, kemudian Cutting off (pemotongan), Chamfeing (penutupan salah  satu ujung dengan Cap), Welding (pengelasan), Buffing, Inspecting Buffing. Outer  Shell siap disisipkan ke dalam Cylinder Complete.
3.) Cylinder SA Complete
Bahan baku pada bagian ini adalah pipa besi yang ukurannya lebih besar   daripada pada bagian Outer Shell.
Tahap awal adalah Inspection, kemudian dilakukan proses Cutting Off, Chamfering, Cleaning, dan Smothness Inspection (pemeriksaan kehalusan permukaan bagian dalam). Setelah itu proses perakitan
dengan Valve, inserting Outer shell Complete, Oil Filling, dan Inserting Piston Rod.
4.) Cover
Pada bagian ini dilakukan Inspection terlebih dulu pada raw material, kemudian Cutting Off, Cleaning, dan Welding dengan hasil Assembling 3 tahapan sebelumnya.
Selanjutnya adalah proses Mounting, Painting, Inspection, dan kemudian Packaging sebelum dikirim ke Customers.

Adapun  Pertanyaan yang di jabarkan adalah sebagai berikut :
1.      Apakah PT. Kayaba Indonesia pernah mendapatkan piala atau piagam di kabupaten bekasi ?
Jawab : Pernah. Pada tahun 2012-2013 PT. Kayaba Indonesia mendapatkan penghargaan sebagia PT paling bersih di Kabupaten Bekasi.
2.      Apa tugas Cutthing di PT. Kayaba Indonesia ?
Jawab : mengecek mengontrol shock absorber apakah sudah benar,baik,tidak ada kebocoran ataupun kerusakan sedikitpun ( seal rusak tsb. )  yang sudah jadi sebelum di kirim ke konsumen atau di pasaran untuk menjamin produk di PT Kayaba memang yang terbaik, Bahan Kuat, dan di percaya oleh para konsumennya.
3.      Cara apa saja untuk mengecek shock absorber ?
Jawab :1. memperhatiakan bodi shock breaker tanpa ada yang cacat sedikitpun ,  2.lihat kode stamp di bagian presisi ukiran kode stamp, kode harus lurus bersih tanpa ada kotoran dan lecit sedikitpun
3.memeriksa kondisi batang as pada shock absorber  belum ada bekas goresan dan kondisi batang as harus bergerak naik turun pada bodi shock absorber
4.cek anting shock breker di bagian bawah shock breaker, anting tersebut harus dalam keadaan bulat bersih tanpa goresan,  
5. langkah terakhir lakukan pengetasan pada shock absorber di mesin untuk mengetahui jika kalau shock absorber di tekan apakah shock tersebut bias kembali seperti semula.
       4. Fungsi sock absorber ?
            Jawab : Untuk meredam kejutan secara tidak langsung yang meneruskan dari
    roda roda kendaraan.


TERIMA KASIH


DOSEN PEMBIMBING
ASEP JALALUDIN, S.T, M.M
 PENGANTAR MANAJEMEN UMUM



STMIK MIC CIKARANG